https://jurnalbima.id/index.php/nilai Nilai Politeknik Bina Madani en-US Nilai 2962-1887 https://jurnalbima.id/index.php/nilai/article/view/254 <p>PT Sugindo International merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur komponen elektronik, dengan berbagai customer besar seperti perusahaan roda dua maupun roda empat yang melibatkan banyak subkontraktor (Subkon) yang dalam proses produksi menggunakan mesin stamping dan lainnya. PT Sugindo International terletak di Kawasan Industri KIIC, Jalan Harapan Lot LL16,Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel,Kabupaten Karawang. Laporan ini membahas upaya ketergantungan pada sistem manual dalam Pengelolaan <em>purchased order</em> (PO) subkon di PT. Sugindo International. Pengelolaan PO subkon secara manual sering kali menyebabkan ketidaktepatan dan kesalahan dalam proses pencatatan serta pemantauan status PO. Dalam laporan ini, dilakukan analisis terhadap permasalahan yang muncul akibat penggunaan sistem manual, serta evaluasi terhadap potensi implementasi sistem digital berbasis perangkat lunak untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi proses pengelolaan PO subkon. &nbsp;Melalui perancangan dan pengujian prototipe sistem, ditemukan bahwa penerapan teknologi dapat mempercepat proses pencatatan, memperkecil peluang terjadinya <em>human error,</em> dan memudahkan pemantauan status PO secara real-time. Hasil implementasi sistem digital ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta meminimalkan biaya yang terkait dengan pengelolaan PO subkon secara manual. Laporan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perusahan dalam meningkatkan efektivitas operasional dan mengurangi ketergantungan pada proses manual.</p> Anna Fajarwaty Jenny Widjojo Rohimah Copyright (c) 2025 Anna Fajarwaty, Jenny Widjojo, Rohimah https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-01-06 2025-01-06 2 3 304 315 10.56881/nilai.v2i3.254 https://jurnalbima.id/index.php/nilai/article/view/259 <p>Kegiatan ini bertujuan untuk memahami prosedur perpajakan dan administrasi</p> <p>keuangan dalam aktivitas impor barang, khususnya terkait pencatatan dan pembayaran PPh Pasal 22. Proses perpajakan ini sangat penting untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan kelancaran operasional perusahaan. Dalam mendukung efisiensi administrasi, perusahaan menggunakan berbagai sistem digital seperti <em>Customs-Excise</em></p> <p><em>Information System and Automation</em> (CEISA) 4.0, DJP <em>Online</em>, dan E-Faktur. Dilakukan beberapa aktivitas termasuk penjurnalan kas kecil dan bank, rekonsiliasi bank, serta pengelolaan dokumen impor seperti Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Permasalahan utama yang ditemukan adanya ketidaksesuaian data antara dokumen fisik dan sistem, kesalahan dalam penentuan kode <em>Harmonized System</em> (HS), serta kendala teknis dalam penggunaan CEISA 4.0 yang sering mengalami gangguan koneksi dan validasi data. Hambatan ini dapat berdampak pada keterlambatan pembayaran pajak dan risiko sanksi administratif bagi perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa optimalisasi penggunaan sistem digital sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pencatatan perpajakan. Pemanfaatan CEISA 4.0 memungkinkan validasi otomatis yang lebih akurat, mengurangi kesalahan manual dalam penghitungan pajak, serta mempercepat proses pelaporan. Namun, perusahaan masih perlu meningkatkan infrastruktur teknologi dan memberikan pelatihan kepada pegawai untuk memastikan pemanfaatan sistem ini berjalan optimal. Dengan perbaikan tersebut, perusahaan dapat meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi perpajakan dan mengurangi potensi kesalahan administrasi.</p> Tuti Achyani David Chandrawan Ellynawati Ellynawati Suci Ayu Wulandari Copyright (c) 2025 Tuti Achyani, David Chandrawan, Ellynawati Ellynawati, Suci Ayu Wulandari https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-02-02 2025-02-02 2 3 316 330 10.56881/nilai.v2i3.259