Analisis Pengaruh Prosedur Perpajakan dan Administrasi Keuangan Terhadap Aktivitas Impor Barang
Abstract
Kegiatan ini bertujuan untuk memahami prosedur perpajakan dan administrasi
keuangan dalam aktivitas impor barang, khususnya terkait pencatatan dan pembayaran PPh Pasal 22. Proses perpajakan ini sangat penting untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan kelancaran operasional perusahaan. Dalam mendukung efisiensi administrasi, perusahaan menggunakan berbagai sistem digital seperti Customs-Excise
Information System and Automation (CEISA) 4.0, DJP Online, dan E-Faktur. Dilakukan beberapa aktivitas termasuk penjurnalan kas kecil dan bank, rekonsiliasi bank, serta pengelolaan dokumen impor seperti Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Permasalahan utama yang ditemukan adanya ketidaksesuaian data antara dokumen fisik dan sistem, kesalahan dalam penentuan kode Harmonized System (HS), serta kendala teknis dalam penggunaan CEISA 4.0 yang sering mengalami gangguan koneksi dan validasi data. Hambatan ini dapat berdampak pada keterlambatan pembayaran pajak dan risiko sanksi administratif bagi perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa optimalisasi penggunaan sistem digital sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pencatatan perpajakan. Pemanfaatan CEISA 4.0 memungkinkan validasi otomatis yang lebih akurat, mengurangi kesalahan manual dalam penghitungan pajak, serta mempercepat proses pelaporan. Namun, perusahaan masih perlu meningkatkan infrastruktur teknologi dan memberikan pelatihan kepada pegawai untuk memastikan pemanfaatan sistem ini berjalan optimal. Dengan perbaikan tersebut, perusahaan dapat meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi perpajakan dan mengurangi potensi kesalahan administrasi.
Copyright (c) 2025 Tuti Achyani, David Chandrawan, Ellynawati Ellynawati, Suci Ayu Wulandari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.