Analisis Faktor-Faktor Balanced Scorecard (BSC) terhadap Optimalisasi Perspektif Kinerja Keuangan (Studi Perusahaan Distributor Di Cikarang Utara)

Abstract

Di masa lalu, konsumen telah meminta perusahaan untuk berbagai produk, layanan, kualitas dan keterjangkauan  untuk mencapai kepuasan pelanggan. Perusahaan yang memenuhi karakteristik ini perlu mengembangkan kinerja keseluruhan yang baik yang relevan tidak hanya untuk kinerja keuangan tetapi juga untuk kinerja non-keuangan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan statistik dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, uji signifikansi simultan, dan uji signifikansi parsial. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan survei ke 5 perusahaan dengan 105 responden yang terdiri dari 25 pelanggan dan 80 karyawan. Seluruh responden merupakan sampel jenuh dengan menggunakan teknik non-probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Perspektif Keuangan memiliki nilai t-hitung sebesar 6,28 > ttabel (1,96397) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 > 0,05. Oleh karena itu, Perspektif Keuangan memiliki dampak yang besar terhadap optimalisasi Perspektif Keuangan dan Perspektif Pelanggan Variabel. Dalam hal nilai t hitung 3,25 > ttabel (1,96397), tingkat signifikansi 0,042 > 0,05, perspektif keuangan berpengaruh besar terhadap optimalisasi perspektif kinerja keuangan, dan nilai t hitung bisnis internal variabel perspektif sebesar 4,239 > t. -Tabel (1.96397), tingkat signifikansi 0,12 > 0,05, perspektif bisnis internal berpengaruh signifikan terhadap optimalisasi variabel dari perspektif kinerja keuangan, perspektif pertumbuhan dan perkembangan, t hitung sebesar 4,453 > t tabel (1,96397). )), signifikansi tingkat 0,019 > 0,05, sehingga perspektif pertumbuhan dan perkembangan berpengaruh signifikan. Mengoptimalkan perspektif kinerja keuangan.